Mengejar Mimpi dengan Misi atau Ego

Saya adalah manusia biasa yang mempunyai potensi yang luar biasa, saya punya akal, hati, rohani dan jasamani. Itulah karunia yang amat besar tidak ada seorangpun yang dapat menciptakan potensi itu kecuali Allah SWT. dengan potensi inilah manusia bisa menjadi manusia seutuhnya tetapi dengan potensi ini pula seseorang bisa menjadi manusia yang bukan manusia.
Memanusiakan manusia membutuhkan proses yang begitu panjang sebagaimana Rasulullah SAW bersabda "uthlubul ilma minal mahdi ilal lahdi" tuntutlah ilmu dari buaian sampai keliang lahat. Hadist ini bermakna bahwa prose mencari ilmu adalah proses memanusiakan manusia. Apakah saya, kamu atau dia sudah menjadi manusia seutuhnya atau manusia yang bukan manusia?.
Saya pernah mendengar dari video youtube apa yang dikatakan oleh Pak Mario Teguh, beliau mengatakan apakah yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini? apakah ia mengejar misi atau ego? setelah mendengar kata-kata beliau saya merenungi apakah saya manusia yang mengejar misi atau ego? hakikatnya manusia selalu mengejar atau mempunyai dua kecenderungan itu, memilih misi atau ego? Mungkin ini sebagai gambaran yang saya ulas mudah-mudahan bermanfat bagi siapa yang membacanya. Amin :)
Misi, manusia hidup mempunyai misi yang besar untuk memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat, oleh karena itu dia berusaha semaksimalnya untuk mendapatkan misi tersebut. Insan yang berusaha mengejar misi ia akan melaluinya dengan sabar dan siap menghadapi cobaan yang diberikan oleh Allah dalam hidup ini. dia bersyukur ketika mendapatkan nikmat dan keberkatan dan sebaliknya dia bersabar apabila di timpa musibah. insan yang mempunyai misi ia akan selalu memberi karena baginya iman, ilmu dan amal adalah sejalan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat yang ia perjuangkan. Indidvidu yang mempunyai misi adalah individu yang mencari ilmu dan tidak melupakan keseimbangan kebutuhan rohani, jasmani dan akalnya. Ia juga mengedepankan hati nurani dalam bertindak dan berbuat supaya tidak merugikan orang lain dan bermanfaat bagi agama dan bangsa.



Ego, ego merupakan bagian dari suasana emosi setiap manusia, hatinya mempunyai kecenderungan kepada hal-hal yang bersifat duniawi. Katakan seseorang yang menempuhi pendidikan setinggi-tingginya tetapi amat disayangkan dia hanya mempunyai satu tujuan yaitu memperoleh kesenangan materi semata-mata. dia tidak mengamalkan ilmunya karena sifat ego yang ada pada dirinya. ia cenderung memikirkan dirinya, seandainya ia menjadi pemimpin, ia adalah pemimpin yang egois yang mengumpulkan material dengan berbagai cara tidak peduli apakah halal ataupun haram. Sifat ego lahir karena tidak ada keseimbangan antara roh, jasmani, dan akal. Iman, ilmu dan amal tidak sejalan dengan perbuatannya. Kebutuhan rohani, jasmani dan akal terabaikan begitu saja. 
Wallahu’alam...

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mengejar Mimpi dengan Misi atau Ego"