SISTEM PEREKONOMIAN
Secara umum pengertian
sistem ekonomi adalah : suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi seluruh
kegiatan perekonomian dalam masyarakat yang dilakukan pemerintah atau swasta
berlandaskan prinsip – prinsip tertentu dalam rangka meraih kemakmuran atau
kesejahteraan.
1.Pengertian Sistem
Ekonomi
Terdapat pendapat para
ahli yang mendefinisikan pengertian sistem ekonomi yaitu sebagai berikut :
- Gilarso (1992: 486) : Menurut pendapat Gilarso, pengertian sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (para produsen, konsumen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga terbentuk satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari.
- Gregory Grossman dan M. Manu : Menurut Gregory Grossman dan M. Manu, pengertian sistem ekonomi adalah sekumpulan komponen – komponen atau unsur – unsur yang terdiri dari atas unit – unit dan agen – agen ekonomi, serta lembaga – lembaga ekonomi yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi melainkan juga sampai tingkat tertentu yang saling menopang dan mempengaruhi.
- McEachern : Pengertian sistem ekonomi menurut McEachern adalah seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi (what, how, dan for whom).
- Chestesr A Bermand : Menurut Chester A Bermand, pengertian sistem ekonomi adalah suatu kesatuan yang terpadu yang secara kolestik yang di dalamnya ada bagian – bagian dan masing – masing bagian memiliki ciri dan batas tersendiri.
- Dumatry (1996) : Pengertian sistem ekonomi menurut Dumatry adalah suatu sistem yang mengatur dan terjalin hubungan ekonomi antar sesama manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu ketahanan.
2.Fungsi Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi memiliki
banyak kegunaan yang fungsi sangat vital bagi perekonomian suatu negara di
seluruh dunia ini. Fungsi sistem ekonomi adalah sebagai berikut :
- Sebagai penyedia dorongan untuk berproduksi.
- Berfungsi dalam mengkoordinasi kegiatan individu dalam suatu perekonomian.
- Sebagai pengatur dalam pembagian hasil produksi di seluruh anggota masyarakat agar dapat terlaksana seperti yang diharapkan.
- Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa berjalan dengan baik.
3.Macam – macam Sistem
Ekonomi
Terdapat berbagai macam
sistem ekonomi yang dianut di berbagai negara di dunia ini, antara lain sebagai
berikut :
Ø Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi
tradisional ialah : suatu sistem ekonomi dalam organisasi kehidupan ekonomi
berdasarkan kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun – temurun yang
mengandalkan faktor produksi apa adanya.
•
Ciri – ciri sistem
ekonomi tradisional.
·
Belum terdapat
pembagian kerja yang jelas.
·
Bergantung pada sektor
pertanian/agraris.
·
Memiliki ikatan tradisi
sifatnya kekeluargaan, sehingga bersifat kurang dinamis.
·
Teknologi produksi
sederhana.
•
Kebaikan / kelebihan
sistem ekonomi tradisonal.
·
Menimbulkan rasa
kekeluargaan dan kegotongroyongan masing – masing individu dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya.
·
Pertukaran secara
barter dilandasi rasa kejujuran daripada mencari keuntungan.
•
Keburukan / kekurangan
sistem ekonomi tradisional.
Ø
Masyarakat dengan pola
pikir statis
Ø
Hasil produksi yang
terbatas sebab hanya menggantungkan faktor produksi alam dan tenaga kerja
secara apa adanya.
Ø Sistem Ekonomi Terpusat / Komando (Sosialis)
Sistem ekonomi terpusat
adalah : sistem ekonomi di mana pemerintah memiliki kekuasaan yang dominan pada
pengaturan kegiatan ekonomi. Penguasaan dilakukan melalui pembatasan –
pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dikerjakan oleh anggota masyarakat.
Negara yang menganut sistem ekonomi terpusat antara lain: Rusia, RRC, dan
negara – negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).
•
Ciri – ciri sistem
ekonomi terpusat
·
Seluruh kegiatan
perekonomian diatur dan ditetapkan oleh pemerintah baik dari produksi,
distribusi, dan konsumsi serta penepatan harga
·
Tidak ada kebebabasan
dalam berusaha karena hak milik perorangan atau swasta tidak diakui
·
Seluruh alat – alat
produksi dikuasai oleh negara.
•
Kebaikan / kelebihan
sistem ekonomi terpusat
·
Pemerintah dapat
melakukan pengawasan dan pengendalian dengan mudah
·
Pemerintah bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan perekonomian.
·
Kemakmuran masyarakat
merata.
·
Terdapat perencanaan
pembangunan yang lebih cepat direalisasikan.
•
Keburukan sistem
ekonomi terpusat
·
Terdapat penindasan
daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai
oleh pemerintah.
·
Terdapat pasar gelap
yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.
·
Masyarakat tidak
dijamin dalam memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang
konsumsi yang dikehendaki.
·
Pemerintah bersifat
paternalistis, artinya aturan ditetapkan oleh pemerintah seluruhnya benar dan
harus dipatuhi
Ø Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis).
Sistem ekonomi liberal
ialah : sistem ekonomi berdasarkan kebebasan seluas – luasnya bagi seluruh
masyarakat dalam kegiatan perekonomian tanpa adanya campur tangan dari pada
pemerintah. Suatu kondisi dalam mana pemerintah benar - benar lepas tangan
dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez – faire.
Negara – negara penganut sistem ekonomi liberal antara lain: Amerika Serikat,
Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia {yang /
dengan} pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950 – an.
•
Ciri – ciri sistem
ekonomi liberal
·
Swasta / masyarakat
diberikan banyak kebebasan dalam melakukan kegiatan perekonomian
·
Memiliki kebebasan
memiliki barang modal (barang kapital).
·
Dalam melakukan
tindakan ekonomi dilandasi atas semangat untuk mencari keuntungan sendiri.
•
Kebaikan / kelebihan
sistem ekonomi liberal
·
Terdapat persaingan
yang mendorong kemajuan usaha.
·
Campur tangan
pemerintah dalam kegiatan perekonomian ekonomi kecil sehingga memberikan
kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
·
Produksi berdasarkan
pada permintaan pasar ataupun kebutuhan masyarakat.
·
Pengakuan hak milik
oleh negara, memberikan mansyarakat semangat dalam berusaha.
•
Keburukan sistem
ekonomi liberal
·
Adanya praktik
persaingan tidak sehat, yaitu penindasan bagi pihak lemah.
·
Dapat menimbulkan
monopoli yang merugikan masyarakat.
·
Timbulnya praktik yang
tidak jujur yang dengan berlandas mengejar keuntungan sebesar – besarnya,
sehingga kepentingan umum biasa tidak diperhatikan atau dikesampingkan.
Ø
Sistem Ekonomi
Campuran.
Sistem ekonomi campuran
adalah : suatu sistem ekonomi yang di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan
kepada masyarakat untuk berusaha melakukan kegiatan ekonomi, akan tetapi disisi
lain pemerintah memiliki campur tangan dalam perekonomian dengan tujuan
menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat pada sumber daya
ekonomi.
-
Ciri – ciri sistem
ekonomi campuran
o
Adanya pembatasan pihak
swasta oleh negara pada bidang – bidang yang menguasai hajat hidup orang banyak
yang dikuasai oleh negara.
o
Terdapat campur tangan pemerintah
terhadap mekanisme pasar melalui berbagai kebijakan ekonomi.
o
Mekanisme kegiatan
perekonomian adalah campur tangan pemerintah dengan berbagai kebijakan ekonomi.
o
Hak milik perorangan
diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum.
-
Kebaikan / kelebihan
sistem ekonomi campuran
·
Sektor ekonomi dikuasai
oleh pemerintah yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat.
·
Hak individu/swasta
diakui dengan jelas.
·
Harga lebih mudah untuk
dikendalikan.
-
Keburukan sistem
ekonomi campuran
Ø
Peranan pemerintah
lebih berat dibandingkan dengan swasta.
Ø
Timbulnya KKN (korupsi,
kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintah karena banyak sektor – sektor produksi
yang lebih menguntungkan pihak pemerintah sedangkan sedikit sekali
pengawasannya
Ø Sistem Ekonomi Pancasila.
Sistem ekonomi
Pancasila adalah sistem ekonomi yang didasari dari jiwa ideologi Pancasila yang
dalamnya terdapat makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi berdasarkan
usaha bersama dengan asas kekeluargaan dan kegotong royongan dari, oleh, dan untuk
rakyat dalam bimbingan dan pengawasan pemerintah.
-
Ciri – ciri Sistem
Ekonomi Pancasila
Ciri – ciri pokok
sistem ekonomi Pancasila terdapat pada UUD 1945 Pasal 33, dan GBHN Bab III B
No. 14, berikut ini ciri – ciri pokok sistem ekonomi Pancasila.
Pasal Perkara 33
Setelah Amandemen 2002.
·
Perekonomian disusun
sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
·
Cabang – cabang
produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara.
·
Bumi dan air serta
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan
sebesar – besar untuk kemakmuran rakyat
·
Perekonomian nasional
diselenggarakan atas dasar demokrasi ekonomi secara prinsip kebersamaan,
efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta
dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
·
Ketentuan lebih lanjut
mengenai pelaksanaan pasal diatur dalam Undang – undang.
GBHN Bab III B No. 14
Pembangunan ekonomi didasarkan kepada demokrasi ekonomi menentukan
masyarakat memegang peranan aktif dalam kegiatan pembangunan. Oleh karenanya
maka pemerintah berkewajiban memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap
pertumbuhan ekonomi serta menciptakan iklim yang sehat untuk perkembangan dunia
usaha; sebaliknya dunia usaha perlu memberikan tanggapan terhadap pengarahan
dan bimbingan serta penciptaan iklim tersebut dengan kegiatan {yang|dengan}
nyata.
Faktor Penyebab
Timbulnya Macam – macam Sistem Ekonomi
Timbulnya beragam
sistem ekonomi tersebut dalam suatu negara disebabkan karena beberapa faktor
penyebab antara lain sebagai berikut :
-
Ada tidaknya campur
tangan pemerintah pada kegiatan ekonomi.
-
Terdapat pada sistem
pemerintahan yang dijalankan suatu negara
-
Kepemilikan negara
terhadap faktor – faktor produksi.
-
Sumber daya yang
dimiliki dalam negara tersebut.
0 Response to "SISTEM PEREKONOMIAN"
Posting Komentar